Aku punya mimpi waktu itu. Mimpi itu menyedihkan sekali. Aku berusaha menceritakannya dalam bentuk tulisan dan banyak yang aku tambahkan agar lebih menarik. Di mimpi itu aku cowoknya, dan kedua ceweknya adaa lah..

Aku ubah ke fanfiction korea karyaku sendiri dengan pemain sbb:

 Oh sehun                                      Im Yoon Ah                                    Krystal Jung


WHITE CHOCOLATE BAR

Di sebuah kota bermusim gugur, dan tidak terlalu ramai dengan kendaraan namun ramai dengan orang2 yang berjalan dan lebih menikmati dunia.
Saat itu Krystal berkata pada Sehun kalau dia tidak bisa berhubungan lagi dengan Sehun.
Krystal meminta Sehun untuk  melupakannya karena Krystal akan dinikahkan oleh orang pilihan ayahnya.
"Maafkan aku, aku harus mengikuti keinginan ayahku. Dia saat ini sedang sakit. Tolong lupakan aku". pinta Krystal
"Dengar, Aku mencintaimu. Jadi tolong jangan memintaku untuk  melupakanmu atau aku benar-benar akan melupakanmu selamanya". Ucap Sehun dengan nada memohon.
"Itulah yang aku inginkan.. Oppa..". Ucap Krystal. Krystal pergi sambil menangis

Sehun sangat sedih saat kenangan bersama Krystal tidak bisa ia lupakan dengan mudah karena mereka sudah berhubungan selama 2 tahun.

Sehun selalu duduk dibangku taman biasa dia duduk dengan Krystal pada sore hari. Dia selalu termenung dan sesekali menitikkan air mata. Dia selalu berharap Krystal akan datang padanya. Hal itu terjadi selama 2 minggu dan terus menerus.

Suatu hari saat dia duduk di bangku itu, ada seorang gadis cantik duduk disebelahnya. Gadis berumur 3 tahun diatas Sehun. Gadis itu duduk agak jauh. Sehun tetap termenung dan tidak memperhatikan sekelilingnya.

Saat Sehun menitikkan airmata, gadis itu melihat ke arah Sehun. Gadis itu merasa orang itu harus dihibur.
Gadis itu menjulurkan tangannya dan memberikan sebatang coklat putih pada Sehun.

Sehun melihat gadis itu dan segera mengusap airmatanya.
Sehun berkata:"Aku bukan anak kecil lagi"
Lalu gadis itu bertanya: "Kalau bukan anak kecil, lalu kenapa laki-laki sepertimu menangis seperti ini? Apa kau sedang patah hati?"

Sehun terdiam dan memperhatikan gadis itu.
Gadis itu berkata lagi: "Sudah makan saja coklat ini, coklat bisa menyembuhkan luka sesakit apapun walau hanya sementara".

Sehun mengambil coklat itu dan memakannya. Gadis itu lalu bertanya.
"Siapa namamu?"
"Untuk apa bertanya nama? lebih baik tidak tahu satu sama lain" jawab Sehun
"Aku sering melihatmu disini, duduk termenung dan tanpa melakukan apapun. Dan mungkin aku akan selalu memberimu coklat putih ini. Bukannya akan jadi aneh jika aku tidak tahu namamu." Ucap Gadis itu

"Aish.. Namaku Sehun"
"Ohh Sehun.. baiklah Sehun"
"Kau siapa?" Tanya Sehun
"Aku Yoona"

Mereka berdua berbicara sampai mereka benar-benar akrab. Mereka sering bertemu di bangku itu.Kini Sehun tidak sesedih saat dia belum bertemu Yoona.

Dua mimggu setelah mereka saling dekat. Suatu malam mereka jalan-jalan di trotoar kota yang ramai dengan orang-orang. Mereka bercanda layaknya seorang pasangan.
Dan tiba saatnya  Sehun berpisah dengan Yoona  malam itu. Yoona harus pergi membeli sesuatu dan pulang.
"Aku harus pulang"
"Baiklah, terimakasih untuk malam ini"
"Aku ingin  melihatmu pergi terlebih dulu" pinta Yoona
"Baiklah" . Sehun mengiyakan.

Sehun berjalan pergi sambil lalu  melambaikan tangan pada Yoona.

Setelah cukup jauh dari Yoona, Sehun tidak sengaja lewat dibelakang seorang gadis yang ingin menyeberang jalan. Sehun berhenti lalu melihat gadis itu dari belakang. Sehun berhenti karena mendengar gadis itu berkata pelan "Aku menyesal meninggalkanmu Sehun" dengan nada menyesal.

Tiba-tiba gadis itu menyeberang tanpa  melihat keadaan disekitarnya. Sontak Sehun menarik badannya karena nyaris ada mobil akan menabraknya.
Sehun berteriak: "Apa kau gilaa?!".
Tapi tiba-tiba Sehun berhenti berteriak karena melihat gadis yang ditariknya itu adalah Krystal. Mereka saling bertatapan. Sehun segera melepaskan tangannya dari badan Krystal dan berbalik pergi.
Saat berjalan 2 langkah, Krystal berteriak: "Aku tidak jadi menikah".

Sehun kemudian berhenti sejenak namun melanjutkan jalannya kembali.

"Bagaimana keadaanmu Sehunie oppa? Aku pikir kau akan pergi jauh. Tolong berhenti dan maafkan aku oppa" Teriak Krystal

Sehun terus saja berjalan. Krystal menitikkan air mata saat itu juga sambil berpangku pada tiang.

Dari kejauhan seberang jalan, ternyata Yoona melihat kejadian itu. Yoona tahu kalau gadis itu adalah mantan kekasih Sehun dulu. Karena Sehun sempat bercerita tentang Krystal.
Saat melihat Krystal menangis, Yoona tiba-tiba merasa pusing.

Keesokan harinya, Sehun duduk dibangku taman. Tiba-tiba dari kejauhan Sehun melihat Krystal keluar  dari mobilnya dan berjalan kearah Sehun.

Namun Saat itu juga Yoona terlebih dulu datang dihadapan Sehun. Sehun tiba-tiba memeluk Yoona dihadapan Krystal.
"Aku menyukaimu, aku menyukaimu saat pertama kali kau menyebutkan namamu noona". kata Sehun kepada Yoona sambil  melihat ke arah Krystal.

Yoona melepaskan pelukannya karena merasa kaget tiba-tiba Sehun mengatakan hal itu. Yoona melihat mata Sehun melihat seseorang. Yoona menoleh kebelakang dan dia melihat Krystal sedang memperhatikan dia dan Sehun. Yoona dan Krystal saat itu merasa canggung.
"Karena ada dia?". tanya Yoona.
Yoona lalu mencoba pergi dari Sehun. Karena Krystal masih melihat Sehun, Sehun menahan tangan Yoona lalu berkata "Aku benar-benar mencintaimu". dan langsung mencium Yoona.

Krystal yang melihat kejadian itu berusaha memalingkan wajahnya dan Krystal menitikkan air mata. Krystal kembali ke mobil dengan perasaan sedih.

Sehun melepaskan ciumannya, lalu Yoona menatap aneh Sehun. Yoona tiba-tiba pusing berat lalu pingsan dihadapan Sehun. Sehun saat itu panik dan berusaha menyadarkan Yoona. Sehun menggendong Yoona lalu pergi kearah mobil Krystal.
Sehun meminta tolong untuk yang terakhir kalinya pada Krystal agar mengantarkan Yoona ke rumah sakit.

Saat dirumah sakit, Sehun duduk diluar kamar Yoona diperiksa. Krystal mencoba berbicara pada Sehun namun Sehun tidak memperhatikannya.
"Oppa". panggil Krystal
"berhenti memangilku oppa" jawab sehun
"Tapi.."

Tiba-tiba dokter keluar dan Sehun menanyakan keadaan Yoona.
Sehun berjalan keluar rumah sakit dan duduk di bangku taman rumah sakit. Disana Sehun menangis. Dia mengingat apa yang dikatakan dokter tadi. Yoona sudah lama mempunyai penyakit yang serius dan sangat sulit disembuhkan. Dan penanganannya sudah terlambat. Dokter rasa tidak lama lagi dia akan meninggal.

Sehun merasa orang-orang yang dicintainya selalu berusaha pergi darinya.

Tiba-tiba Sehun mendapat kabar dari Krystal bahwa Yoona sudah sadar. Sehun berlari menuju ruangan Yoona.
"Kau ini kenapa?" tanya Sehun cemas
"Aku baik-baik saja" jawab Yoona sambil tersenyum
"Kenapa kau tidak  mau berobat saat kau tau penyakit itu akan membunuhmu!". Teriak Sehun sambil menitikkan air mata.
"Maafkan aku, aku terlalu takut pergi ke rumah sakit dan mengetahui apa yang aku derita" jawab Yoona sambil menangis.
"Kenapa tuhan selalu menjauhkan orang yang aku cintai dari hidupku". Tangis Sehun sambil memuku dinding.
"Kembalilah kepada kekasihmu yang dulu, aku rasa dia yang akan membuatmu bahagia. Ini bukan permohonan, ini permintaanku yang terakhir."pinta Yoona sambil menangis.

Sehun tidak menyangka Yoona berkata seperti itu. Sehun terus saja menitikkan air matanya.

"Aku juga mohon padamu, jangan berada dihadapanku saat aku  akan meninggal.'' pinta Yoona
"Memangnya kenapa?". tanya Sehun heran

"aku hanya ingin melihat kedua orangtuaku, karena mereka akan datang kesini. Dan juga.. aku tidak ingin melihatmu menangis saat terakhir kali aku melihat dunia. Aku  mencintaimu Sehun.."


Sehun berjalan keluar dari rumah sakit. Dibawah hujan deras dia berdiri didepan rumah sakit. Dia terdiam disana dan menangis.
Tidak lama Krystal berjalan kearahnya dan membawa payung untuk meneduhkan Sehun.
"Tolong jangan acuhkan aku kali ini, dan tolong jangan menangis seperti ini". Ucap Krystal
"Aku suka menangis disaat hujan, karena aku pikir tidak akan ada orang yang bisa melihatnya". Ucap Sehun
"Sehun, maafkan aku. Aku harap kau tau aku masih mencintaimu"
Sehun terdiam.
"Pegang payung ini, maka aku akan tau kalau kau akan memaafkanku" ucap Krystal lagi.

Krystal memberikan payung itu, Sehun memegangnya namun setelah itu menjatuhkannya. Krystal melihat payung yang jatuh itu  lalu berjalan pergi dari hadapan Sehun tanpa membawa payung dan dengan wajah yang sedih.

Sehun teringat permintaan terakhir Yoona, Sehun mengambil payung itu lalu mengejar Krystal. Sehun memegang tangan Krystal dan berjalan dibawah payung bersama. Krystal saat itu terseyum dan merasa bahagia.

Sehun mendapat kabar dari rumah sakit bahwa Yoona telah meninggal dunia. Saat itu Sehun benar-benar merasa kacau, Sehun mabuk sampai bertengkar dengan orang-orang yang tidak sengaja ia tabrak dijalan.
Krystal datang ke kantor polisi dan membebaskan Sehun. Krystal merawat luka memar di wajah Sehun. Krystal menangis melihat Sehun menjadi seperti itu.

Tak lama kemudian akhirnya mereka menikah dan mempunyai seorang bayi perempuan. Mereka memberi nama bayi itu Yoona.
Suatu hari mereka mengajak bayi itu berjalan-jalan di keramaian kota.
Bruk! Sehun menabrak seorang gadis, makanan yang dibawa gadis itu terjatuh. Gadis yang melihat Sehun, Krystal dan bayi itu langsung meneruskan jalannya tanpa mengambil makanannya yang terjatuh. Sementara Sehun tidak melihat ke arah gadis itu karena Sehun fokus melihat makanan yang terjatuh tadi. Sedangkan Krystal hanya fokus pada bayinya.
Sehun tiba-tiba diam begitu tahu sebatang coklat putih yang akan ia ambil. Sehun melihat ke arah gadis yang langsung pergi itu.
Terbersit dalam pikiran Sehun bahwa itu adalah Yoona. Sehun berusaha mengejarnya. Namun Krystal memanggil Sehun karena bayinya menangis.
Sehun tidak berfikir untuk mencarinya lagi , karena yang dia tahu Yoona sudah meninggal.

**Saat itu, setelah Sehun meninggalkan ruangan Yoona, Dokter datang dan memberitahu bahwa kesempatan hidup Yoona adalah 90% jika di operasi. Yoona bahagia sekali saat itu. Dia berusaha memberitahu Sehun. Namun didepan rumah sakit Yoona melihat Sehun berjalan sat payung dengan Krystal. Yoona mengurungkan niatnya untuk memberitahu Sehun. Yoona menangis dan menyesal saat itu. Yoona belumm bisa melupakan cinta pertamanya itu dan orang yang memberikannya ciuman pertama. Yoona memalsukan informasi bahwa dia telah meninggal untuk meyakini Sehun bahwa ia sudah meninggal.


Dari kejauhan, lagi-lagi Yoona melihat Sehun dan Krystal bahagia sekali. Yoona menangis melihat Sehun. Yoona benar-benar merasa tidak bisa mengganggu keidupan mereka.

CREATED BY : M. Wira Aditya M.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Clock

Entri Populer

ARF's Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Ainur Ridho F's BLOG -Minimalist Blog- Powered by Blogger - Designed by Ainur Ridho F -